Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi merasa
tidak ada yang salah dengan tindakannya yang mudik Lebaran menggunakan mobil
dinas.
Yuddy
menjelaskan, ada dua jenis kendaraan yang disediakan oleh pemerintah, yaitu
kendaraan yang melekat dengan jabatan dan kendaraan operasional.
Adapun
kendaraan yang dipakai, kata dia, adalah fasilitas yang melekat dengan
jabatannya sebagai menteri.
Lagi
pula, tambah Yuddy, saat itu tidak menggunakan pelat nomor kementerian. Yuddy
beserta anak dan istrinya mudik ke Bandung pada Rabu (6/7/2016).
"Yang
saya gunakan saat mudik adalah mobil dinas yang melekat dengan jabatan saya.
Saya bisa menggunakannya untuk apa saja, termasuk mudik maupun mengantar
keluarga saya," ujar Yuddy saat ditemui di Gedung Kemenpan RB, Jakarta,
Senin (11/7/2016).
Yuddy
mengatakan, untuk fasilitas kendaraan yang melekat pada jabatan, setiap pejabat
memiliki hak untuk menggunakan dalam setiap kepentingannya, termasuk
pengawalan.
Fasilitas
kendaraan yang melekat pada jabatan biasanya digunakan oleh presiden, wakil
presiden, kapolri, panglima TNI, dan menteri.
Adapun
untuk kendaraan operasional adalah kendaraan yang digunakan khusus tugas
kedinasan dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan non-kedinasan.
"Untuk
kendaraan operasional memang tidak dibolehkan sama sekali untuk kepentingan di
luar kedinasan," kata Yuddy.
Sementara
itu, ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun mobil operasional di lingkungan
kementeriannya yang digunakan saat mudik Lebaran. Dari 59 mobil dinas, semuanya
berada di kantor kementerian.
Sementara
itu, dari laporan seluruh kementerian dan lembaga yang dia peroleh, hanya 0,01
persen PNS yang masih menggunakan mobil dinas saat mudik.
"Tidak
sampai 10 jumlah aduan yang sampai ke saya. Selain itu, saat mudik kemarin saya
sudah berkoordinasi dengan Kakorlantas agar jajarannya mencatat apabila
menemukan ada mobil dinas yang digunakan saat mudik," kata dia.
Sumber
: kompas.com