Bom Madinah |
Tragedi
bom Madinah menganggu ketentraman umat Islam yang tengah menjalankan Ramadhan
jelang Idul Fitri. Banyak informasi simpang siur atas tragedi bom yang
dikabarkan meledak di dekat Masjid Nabawi.
Seorang
warga negara Indonesia (WNI), Fathuddin Ja’far, menulis panjang fakta-fakta
seputar tragedi bom di Madinah.
Berikut
tulisan Fathuddin Ja’far atas peristiwa pemboman di Madinah.
Bom
di Madina, Finah Apalagi yang Diarahkan kepada Umat Islam?
Berita
bom yang terjadi di Madinah tadi saat berbuka tersebar secepat kilat ke seluruh
penjuru dunia dan menjadi berita terbesar sejagad melebihi apa yg terjadi di
Turki beberapa hari lalu.
Banyak
pesan singkat masuk dari sahabat di tanah air menanyakan kabar kami karena
mereka khawatir kami terganggu kenyamanan ibadah ataupun bisa kena musibah.
Semoga Allah lindungi…
Kami
yang setiap hari berbuka di dalam Masjid Nabawi atau di pelatarannya dengan
jumlah sekitar 2 juta shoimin dan mu’takifin tidak terganggu sama sekali dan
bahkan salah seorang sahabat i’tikaf sempat mensyuting peristiwa tersebut dan
terlihat cukup jauh dari lokasi Masjid Nabawi. Kami hanya melihat kepulan asap
spt ada kebakaran di seberang Baki’, makam para Sahabat Rasulullah. Tak ada
suara ledakan apapun yg terdengar.
Saking
jauh dan tidak mengganngunya peristiwa tersebut, shalat Isya dan tarawih
berjalan seperti biasa. Saya sengaja masuk ke dalam Masjid Nabawi sehingga
mendekati posisi Raudhah. Tak ada seorangpun yang saya temukan berdiskusi
masalah bom tersebut, apalagi dalam keadaan bingung.
Sebab
itu saya berkesimpulan: Jangan-jangan mereka gak tau ada peristiwa tersebut
karena memang jauh dari areal Masjid Nabawi.
Naluri
media dan teori konspirasi saya muncul saat pesan-pesan singkat masuk ke hape
via WA yang isinya mengkhawatirkan atau meverifikasi apakah benar ada bom
meledak di Masjid Nabawi.
Tentu
saya kaget tak kepalang. Saya langsung putuskan untuk shalat tarawih 8 rakaat
saja dan segera keluar dari Masjid Nabawi sambil memfoto dan merekam suasana
shalat taraweh malam yg ke 30 di Masjid Rasul yg sanagt dicintai umat Islam
itu. Saya foto sejak dari dalam sampai keluar Masjid dan suasanaya sedikitpun
tdk berubah dari malam-malam sebelumnya.
Saya
buka internet sambil jalan. Ternyata dunia maya sudah heboh sekali. Sampai saya
di kamar hotel tempat kami memginap stasiun tv Al-Rabiya, milik Yahudi yang
sangat populer beberapa tahun belakangan yang muncul sengaja menyaingi
Al-Jazeerah.
Filing
media dan konspirasi saya benar. Saya lihat pembawa berita live sedang
mewawancara Menteri Wakaf Mesir dan beberapa pengamat masalah Timur Tengah
lainnya via telpon. Semua mereka mengutuk kejadian bom tersebut.
Ada
beberapa hal dan fakta yg membuat saya yakin bahwa umat Islam (khususnya sejak
kasus WTC 2001) sedang mengahadapi konspirasi tingkat tinggi yg sedang
dijalankan oleh kelompok anti Islam global :
1.
Beritanya sangat dibesar-besarkan dan diekspos sedemikian rupa secara serentak
oleh seluruh media, termasuk medsos bersamaan dengan saat peristiwa bom terjadi.
Seakan mereka sudah saling tau atau tukar informasi sblm kejadian. Begitu juga
dg kejadian2 bom di wilayah lain di seluruh negeri Mulism.
2.
Pembawa berita di tv Al-Arabiya dan semua tokoh yg diwawancara langsung dapat
memastikan pelakunya, yaitu yang mereka namakan kelompok teroris Islam. Padahal
penyelidikan dari pihak berwajib di Saudi belum memulai kerjanya.
3.
Baik materi berita yg diangkat, redaksi wawancara dan runing teks di tv
Al-Arabiya sangat propokatif dan terlihat sekali kebohongannya, seperti : Para
teroris itu tdk ada agamanya karena mereka berani membom tempat-tempat suci,
bahkan di depan pintu Masjid Nabawi. Sebab itu, dunia internasional harus
bekerjasama menghadapi/memerangi mereka dan berbagai ungkapan lainnya.
3.
Seperti biasa, provokasi dan kebohongan itu mereka dukung dg tampilan rekayasa
gambar dan vidio kejadian.
Saya
katankan pada sahabat yg nonton Al-Arabiya bersama, demi Allah, ini adalah
kebohongan media kaum kafir kapan saja dan di mana saja. Bom yg terjadi jauh
dari Masjid mereka syuting dari arah gerbang utama Masjid Nabawi. Kemudian
dizooming sehingga sekakan kejadiannya di samping Masjid Nabawi dan pembawa
beritanya bilang: Bom terjadi depan pintu gerbang Masjid Nabawi.
Kalau
ucapan perempuan pembawa acara itu benar, kami mungkin sudah luka atau mungkin
juga tewas karena dari sebelum berbuka sampai shalat magrib tadi puluhan ribu
jamaah persis berada depan gerbang utama Msjid Nabawi karena tidak bisa masuk
ke dalam saking banyaknya jamaah.
Dari
kejadian bom Madinah ini, saya semakin yakin bahwa umat Islam sekarang sedang
menghadapi fitmah dan konspirasi dari segala arah yang sangat luar biasa dari
musuh-musuh Allah dan musuh-musuh mereka dg menggunakan segala cara keji dan
kebohongan agr umat ini tdk bisa bangkit dari kelemahan dan keterpurukan
mereka.
Sebenarnya
hal tersebut sangat wajar karena Allah dan Rasulullah telah mengingatkan akan
hal tsb dlm banyak ayat dan hadits..
Pertanyaanya
ialah: Kapan umat ini, wabil khusus para pemimpin negeri Muslim sadar? Hanya
Allah Yang Maha Tahu.
Kemudian,
yakinlah rekayasa dan konspirasi kaum kafir dan para bonekanya tdk akan selalu
berhasil karena mereka pada hakikatnya sdg berhadap2an dg Allah yg MAHA DAHSYAT
REKAYASA-NYA karena di Tangn-Nya kendali jagad raya ini.
Yaa
Allah aku sudah sampaikan… Aku sudah sampaikan… Aku sudah sampaikan. Maka
saksikanlah….
Samping
Masjid Nabawi, Malam 30 Ramadhan 1437 H
Hamba-Mu
yg berharap ampunan, kasih sayang dan syurga-Mu
Fathuddin
Ja’far
sumber : pojoksatu.id