Bukan Cristiano Ronaldo yang menjadi penentu
kemenangan Portugal di final Piala Eropa 2016. Eder, pemain yang kurang
bersinar di klubnya, justru tampil sebagai pahlawan.
Eder masuk ke lapangan saat pertandingan final melawan Prancis di Stade de France, Saint-Denis, Senin (11/7/2016) dinihari WIB, memasuki menit ke-79. Striker berusia 28 tahun itu menggantikan Renato Sanches.
Dalam extra time, tepatnya pada menit ke-109, Prancis yang tampil lebih mendominasi dibuat tersentak oleh gol Eder. Tembakan keras Eder dari luar kotak penalti menembus pojok bawah gawang Hugo Lloris dan membawa Portugal memimpin 1-0. Gol tersebut akhirnya mengantarkan A Selecao das Quinas jadi juara.
Sebelum mencetak gol semata wayang untuk Portugal, Eder sempat disemangati oleh Ronaldo saat jeda extra time. Ronaldo sendiri meninggalkan lapangan di babak pertama akibat cedera lutut.
"Cristiano bilang ke saya bahwa saya akan mencetak gol penentu kemenangan. Dia memberi saya kekuatan dan energi positif," ujar Eder seperti dikutip BBC.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Eder belum pernah membela klub besar. Pada musim panas tahun lalu, dia menjajal Premier League dengan pindah ke Swansea City. Tapi, dalam 15 pertandingan bersama Swansea, dia gagal bikin gol dan akhirnya dilepas ke klub Prancis, Lille. Di Lille, dia mencetak enam gol dalam 14 pertandingan.
"Dengan cederanya Ronaldo, kami melalui saat-saat yang berat karena dia sangat penting untuk kami. Namun, dia memberi kami semua keberanian dan kekuatannya. Kami berhasil menang demi dia dan demi semua orang Portugal," kata Eder.
sumber : detik.com