Masih Ingat Sony Wakwaw? Beginilah Kehidupannya setelah Menghilang dari Layar Kaca

Kehidupan Sony Wakwaw
Kisah Sony Wakwaw ibarat dongeng satu malam. Terlahir dari keluarga serba kekurangan, hidup Sony berubah drastis setelah ia diajak syuting sinetron kejar tayang. Tapi, seperti dongeng satu malam pula, Sony kembali menepi dari layar kaca setelah sinetron yang dibintanginya berakhir.

Lalu, apa kabar Sony Wakwaw saat ini?           

Banyak yang mengira, tak syuting membuat hidup Sony Wakwaw kembali nelangsa. Tidak seperti itu kok, Happy people. Storibriti membuktikannya saat berkunjung ke kediaman Sony di Pekapuran, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Kala itu, kami menunggu Sony yang sedang mengikuti perlombaan di sekolahnya, SDN Harjamukti IV. Sambil nunggu, kami duduk dan mengobrol dengan pedagang yang biasa berjualan di depan sekolah.
                                
"Oh, nunggu Sony Wakwaw ya? Lha ini mobilnya," kata seorang pedagang menunjuk mobil Mitsubishi Outlander Sport hitam yang terparkir di tepi jalan.

Kaget Happy people? awalnya Kami pun begitu. Kenyataannya adalah Sony sekolah diantar sang ayah naik mobil, meski jarak rumah dan sekolah hanya beberapa kilometer. Maklum, selain Sony, sang adik juga sekolah di tempat yang sama. Jadi, pakai mobil bisa mengangkut mereka sekali jalan.

Meski tak lagi syuting kejar tayang, harus kita akui kalau hidup Sony Wakwaw sudah berubah. Ia tak lagi hidup dalam jerat kemiskinan seperti dulu. Lagipula, kedua orangtua Sony yakni Jakaria dan Sawiyah pintar mengelola uang hasil syuting Sony.
Mereka membuka toko sepatu di bilangan Cibubur, Jakarta Timur. Orangtua Soni mengajak kami ke toko sepatu itu, setelah Sony pulang sekolah. "Ini toko yang kedua, baru buka dua minggu lalu. Kalau yang pertama sudah buka cukup lama," beritahu Sawiyah.

Toko yang kedua merupakan bangunan dua lantai. Lantai pertama merupakan tempat keluarga Sony berjualan sepatu. Lantai kedua digunakan sebagai tempat tinggal.
"Sengaja cari yang bertingkat. Soalnya Sony penginnya punya rumah yang ada tangganya. Makanya dia senang banget tinggal di sini," umbar sang ayah sambil tersenyum.

Berkah Sony bukan cuma di layar kaca. Dengan membuka toko sepatu bernama dirinya, rezeki juga mengalir. Si mama memberitahu, waktu toko pertama baru dibuka, penghasilan mereka menembus angka satu juta rupiah.

"Apalagi kalau mau Lebaran atau ada rombongan. Biasanya kalau ada Sony, tokonya laku. Soalnya sekalian minta foto. Kan nggak enak, minta foto tapi nggak beli, hehehe," sahut si ayah.

Selain toko sepatu, sebagaian uang juga dibelikan tanah seluas 300 meter. "Yah hitung-hitung investasi. Nanti terserah anak-anak mau diapakan," cetus Jakaria.


Itulah Kisah Sony Wakwaw yang tetap bersahaja dan tidak berfoya-foya meski pernah menjadi bintang terkenal. Kita dapat meneladani keluarga Sony Wakwa yang tidak terlena dengan kekayaan yang mereka dapatkan. Mereka dapat berhemat dan memutar penghasilan Sony Wakwaw sehingga bisa terlepas dari kemiskinan.