Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN RB) membuka 81 ribu lowongan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di 2016. Perekrutan CPNS ini ditujukan untuk bidang-bidang
tertentu, seperti tenaga kesehatan, pendidikan, ahli teknologi hingga tenaga
lapas (lembaga pemasyarakatan).
Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi mengatakan,
formasi kebutuhan PNS yang disodorkan Kementerian/Lembaga mencapai 150 ribu
orang. Namun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya menyanggupi 81 ribu orang
untuk jatah penerimaan CPNS 2016 karena berbagai alasan.
"PNS yang pensiun tahun ini total 120 ribu
orang. Kemudian kebutuhan dari seluruh instansi mencapai 150 ribu orang. Tapi
maksimum yang disetujui dariKemenkeu penerimaan PNS 81 ribu orang, jadi tidak
dipenuhi semua karena alasan moratorium, keterbatasan anggaran, dan hanya untuk
program prioritas Nawa Cita," ujarYuddy diJakarta, seperti ditulis Jumat
(27/5/2016).
Yuddy merinci, pemerintah mengutamakan
penerimaan CPNS bagi putra putri terbaik di sekolah ikatan dinas
pemerintah sebanyak 11 ribu orang. Selanjutnya kebutuhan penerimaan CPNS di
bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan mencapai 43 ribu orang.
Baca Juga : Mengerikan..!! Inilah Jalan ke Sekolah Paling Menantang Maut di Dunia. Lihat Foto-Fotonya
Selanjutnya untuk penerimaan CPNS guru yang menyandang gelar Sarjana dan berada di pulau-pulau terluar dan tertinggal (garis depan) mencapai 3.000 orang, serta pengangkatan guru honorer menjadi PNS di garis depan sekitar 2.000 orang. Kriterianya untuk pengangkatan PNS bagi guru honorer adalah memenuhi syarat administratif yang ada di undang-undang dan berada di pulau terkecil dan terluar.
Selanjutnya untuk penerimaan CPNS guru yang menyandang gelar Sarjana dan berada di pulau-pulau terluar dan tertinggal (garis depan) mencapai 3.000 orang, serta pengangkatan guru honorer menjadi PNS di garis depan sekitar 2.000 orang. Kriterianya untuk pengangkatan PNS bagi guru honorer adalah memenuhi syarat administratif yang ada di undang-undang dan berada di pulau terkecil dan terluar.
"Guru sedang diinventarisir kebutuhannya
untuk daerah tertinggal, daerah pedalaman, pulau-pulau terluar dan terdepan yang
masih kosong. Karena data dari Kemendikbud, terjadi surplus guru lebih dari 125
ribu, tapi distribusi tidak merata. Jadi masih ada kekosongan di beberapa
daerah," jelas Yuddy.
Sementara sisanya 22 ribu kursi penerimaan
CPNS, sambungnya, akan dibagi-bagi untuk instansi atau bidang yang sangat
membutuhkan, seperti LIPI, BATAN, penyuluh pertanian. Dia mengatakan, Menteri
Pertanian Amran Sulaiman sudah meminta 18 ribu orang, serta Kementerian Hukum
dan HAM yang meminta jatah 21 ribu orang.
"Kita juga kekurangan petugas lapas,
sedikit sekali dari kebutuhan orang di penjara 200 ribu, tapi kapasitas 95
ribu lebih, jadi overload. Di satu penjara, petugasnya hanya 18 orang mengawasi
1.500 tahanan. Kemkumham sudah ajukan 21 ribu petugas, tapi mungkin kita penuhi
separuhnya, termasuk untuk penyuluh pertanian," terangnya.
Sebanyak 22 ribu jatah penerimaan CPNS itu,
diakui Yuddy, termasuk untuk kuota pelamar umum untuk semua bidang. Namun
prioritasnya untuk CPNS di bidang-bidang studi yang selaras dengan program Nawa
Cita, diantaranya ahli pengairan, ahli pertanian, ahli tata kota, ahli
konstruksi, ahli maritim, dan lainnya.
"Untuk pelamar umum, kita akan buka
perekrutan CPNS sekitar 10 ribu orang, termasuk di dalamnya untuk penerimaan
mahasiswa berprestasi yang mendapat jatah 10 persen dari kuota pelamar
umum," Yuddy menjelaskan.
Dia berharap, proses rekrutmen CPNS bisa
dilakukan pada Agustus 2016, setelah di bulan sebelumnya mulai diumumkan
pembukaan seleksi CPNS 2016. "Jadi nanti di akhir tahun, tepatnya Oktober
atau November sudah tahapan diterima," kata Yuddy.
sumber : liputan6.com
sumber : liputan6.com